Menteri Investasi/Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahil Lahadalia, mengatakan bukan hanya usaha milik Sukanto Tanoto saja yang akan mengucurkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan ada Grup Wings hingga Djarum.
TOTOGEL, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahil Lahadalia, mengatakan bukan hanya usaha milik Sukanto Tanoto saja yang akan mengucurkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan ada Grup Wings hingga Djarum.
Bahlil mengungkapkan, kedua perusahaan tersebut akan mulai investasi pembangunan IKN Nusantara pada tahun ini setelah selesai gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden.
Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan alasan kedua perusahaan itu tak tergabung dalam konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, lantaran adanya perbedaan waktu (timeline) target investasi dengan konsorsium Nusantara.
Diketahui, konsorsium Nusantara terdiri dari 10 investor tersebut diantaranya Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group.
“Memang Djarum sama Wings itu bukan bagian konsorsium, yang urus konsorsium saya kok, malah saya tanya siapa yang bilang Djarum sama Wings konsorsium, enggak. Mereka ikut dalam pembahasan tapi mereka bukan bagian dari konsorsium,” jelasnya
Ruang Investasi di IKN
Kendati tidak tergabung dalam konsorsium, kata Bahlil, Pemerintah tetap memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk berinvestasi di IKN.
Disisi lain, perusahaan yang tidak tergabung konsorsium memang meminta lahan yang luas untuk investasi di IKN. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang mencarikan lahan investasi yang cocok untuk mereka sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi, terkait permintaan lahannya kita siapkan dulu. Mereka sudah ajukan ke saya dan OIKN. Kemarin saya dan Kepala OIKN juga sudah dipanggil Presiden bahasa itu, tapi ya ibarat puasa, ini hilalnya sudah dekat,” pungkasnya
Miliarder Sukanto Tanoto Mau Investasi di IKN, Pemerintah Bakal Gelar Karpet Merah
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Sukanto Tanoto.
“Tentang Sukanto Tanoto, itu mereka saya lagi tangani untuk permintaan lahannya. Jadi, nanti kami akan persiapkan lahannya terlebih dahulu tapi pengajuannya sudah mereka komunikasikan sama saya maupun OIKN (Otorita IKN),” kata Bahlil dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).
Bahkan, dirinya dengan Kepala OIKN Bambang Susantono telah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas persiapan lahan untuk Sukanto Tanoto. Alhasil, hilal investasi dari miliarder tersebut telah terlihat.
“Kemarin saya dipanggil pak presiden sama kepala OIKN, untuk membahas khusus ini, dan insyaallah ibarat orang mau puasa itu hilalnya sudah dekat, akan semakin baik,” katanya.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan pembangunan beberapa proyek di IKN sudah hampir rampung, misalnya pembangunan hotel ditargetkan siap digunakan pada Juli dan Agustus mendatang.
Tak hanya hotel saja yang pembangunannya hampir rampung, yakni ada pembangunan gedung perkantoran, tempat olahraga hingga fasilitas umum.
“Untuk investasi PMDN sekarang ini kan hotel-hotel yang dilakukan oleh PIK dan beberapa konsorsium itu sudah progresnya bulan Juli-Agustus sudah bisa nginep di sana, dan beberapa perkantoran juga sudah dibangun, investasi untuk urusan tempat olahraga, kemudian fasilitas umum juga sudah dilakukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai Ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas. Pembangunan kota cerdas perlu disertai dengan implementasi teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat.
Sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN.
“Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2024)
Djarum hingga Wings Group Bakal Investasi di IKN, Berapa Nilainya?
Menteri Investasi/Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahil Lahadalia, mengatakan bukan hanya usaha milik Sukanto Tanoto saja yang akan mengucurkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan ada Grup Wings hingga Djarum.
Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahil Lahadalia, mengatakan bukan hanya usaha milik Sukanto Tanoto saja yang akan mengucurkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan ada Grup Wings hingga Djarum.
Bahlil mengungkapkan, kedua perusahaan tersebut akan mulai investasi pembangunan IKN Nusantara pada tahun ini setelah selesai gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden.
“Sukanto Tanoto, Grup Djarum, dan Wings Group tahun ini (masuk IKN) yang saya dapat laporan tahun ini,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Selasa (30/4/2024).
Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan alasan kedua perusahaan itu tak tergabung dalam konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, lantaran adanya perbedaan waktu (timeline) target investasi dengan konsorsium Nusantara.
Diketahui, konsorsium Nusantara terdiri dari 10 investor tersebut diantaranya Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group.
“Memang Djarum sama Wings itu bukan bagian konsorsium, yang urus konsorsium saya kok, malah saya tanya siapa yang bilang Djarum sama Wings konsorsium, enggak. Mereka ikut dalam pembahasan tapi mereka bukan bagian dari konsorsium,” jelasnya.
Ruang Investasi di IKN
Kendati tidak tergabung dalam konsorsium, kata Bahlil, Pemerintah tetap memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk berinvestasi di IKN.
Disisi lain, perusahaan yang tidak tergabung konsorsium memang meminta lahan yang luas untuk investasi di IKN. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang mencarikan lahan investasi yang cocok untuk mereka sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi, terkait permintaan lahannya kita siapkan dulu. Mereka sudah ajukan ke saya dan OIKN. Kemarin saya dan Kepala OIKN juga sudah dipanggil Presiden bahasa itu, tapi ya ibarat puasa, ini hilalnya sudah dekat,” pungkasnya.
2 dari 3 halaman
Miliarder Sukanto Tanoto Mau Investasi di IKN, Pemerintah Bakal Gelar Karpet Merah
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Sukanto Tanoto.
“Tentang Sukanto Tanoto, itu mereka saya lagi tangani untuk permintaan lahannya. Jadi, nanti kami akan persiapkan lahannya terlebih dahulu tapi pengajuannya sudah mereka komunikasikan sama saya maupun OIKN (Otorita IKN),” kata Bahlil dalam konferensi pers paparan kinerja investasi Kuartal I-2024, di Kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024).
Bahkan, dirinya dengan Kepala OIKN Bambang Susantono telah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas persiapan lahan untuk Sukanto Tanoto. Alhasil, hilal investasi dari miliarder tersebut telah terlihat.
“Kemarin saya dipanggil pak presiden sama kepala OIKN, untuk membahas khusus ini, dan insyaallah ibarat orang mau puasa itu hilalnya sudah dekat, akan semakin baik,” katanya.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan pembangunan beberapa proyek di IKN sudah hampir rampung, misalnya pembangunan hotel ditargetkan siap digunakan pada Juli dan Agustus mendatang.
Tak hanya hotel saja yang pembangunannya hampir rampung, yakni ada pembangunan gedung perkantoran, tempat olahraga hingga fasilitas umum.
“Untuk investasi PMDN sekarang ini kan hotel-hotel yang dilakukan oleh PIK dan beberapa konsorsium itu sudah progresnya bulan Juli-Agustus sudah bisa nginep di sana, dan beberapa perkantoran juga sudah dibangun, investasi untuk urusan tempat olahraga, kemudian fasilitas umum juga sudah dilakukan,” pungkasnya.
3 dari 3 halaman
IKN Bakal Uji Ketahanan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas
Sebelumnya, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai Ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas. Pembangunan kota cerdas perlu disertai dengan implementasi teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat.
Sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN.
“Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).
Advertisement
Ali Berawi mengungkapkan, saat ini IKN melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti ATMS, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan AAM.
“Kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diuji-cobakan berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi,” ujar dia.
Guna memulai uji coba sistem transportasi cerdas, Otorita IKN bersama pemerintah berdialog dengan North Central Texas Council of Governments (NCTCOG) dan North Texas Tollway Authority (NTTA), dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang disponsori United States Trade and Development Agency (USTDA).
NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16-county di wilayah North Central Texas. Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.
Direktur Transportasi NCTCOG, Michael Morris menyatakan, pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas.
“Langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan, hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik,” ujar Michael.