Uncategorized

Klarifikasi Pramono Anung Bagi-Bagi Duit saat Blusukan, Jubir: Itu Membeli Dagangan

TOTOGELJakarta – Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono AnungRano Karno, Aris Setiawan Yodi, mengklarifikasi perihal blusukan Pramono di Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sosialisasi Pramono di sana, kata dia, bukan bagi-bagi duit, melainkan membeli dagangan masyarakat setempat.

“Jadi yang sebenarnya terjadi, Mas Pram melariskan dagangannya, tadi beliau banyak berhenti (di tempat warga berdagang), ada es potong, gorengan, kopi juga,” ucap Aris saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 September 2024

Calon gubernur nomor urut tiga itu membeli dagangan warga, kata Aris, karena ingin memajukan usaha masyarakat. Menurut Aris, tidak tepat jika disebut Pramono memberi uang secara cuma-cuma ke masyarakat

Kendati begitu, Aris menyebut, ada beberapa momen yang membuat Pramono seakan-akan tampak seperti membagi-bagikan uang, selama masa kampanye pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta. Hal ini semisal masyarakat di sekitar lokasi berebut uang yang diberikan Pramono ke pedagang, padahal uang itu untuk membayar makanan yang diambil.

“Mas Pram tidak membagikan itu uang. Tapi kebetulan saat di warung itu, uang ini direbut-rebut oleh masyarakat, makanya tampak seakan-akan Mas Pram membagikan uang. Padahal tidak seperti itu niatannya,” ujar Aris

Aris bersama Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno yang lain, telah mewanti-wanti perihal politik uang dalam Pilgub Jakarta. Menurut dia, Pramono maupun Rano Karno, juga paham terhadap aturan bahwa tidak membolehkan membagikan uang saat kampanye.

“Mas Pram paham betul aturan Bawaslu, saya di samping Mas Pram juga (saat membeli dagangan itu). Memang mengasih uang untuk membeli dagangan,” ujar Aris, sembari menyebut, “Pas memberi uang ke tukang gorengan, kanan dan kirinya berebut.”

Lebih lanjut, kata Aris, Pramono saat membeli dagangan juga tidak dalam porsi yang sedikit. Tujuannya disebut supaya dagangan masyarakat itu bisa segera laris. “Misalnya diberi uang Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, ditanya harganya berapa, lalu nanti disuruh pedagang ini bikin sebanyak uang itu, dibagi-bagikan minuman atau makanan itu ke semua timnya,” ujar Aris.