— Ada beberapa hal yang dapat terjadi ketika membiarkan mobil terparkir di garasi selama kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) saat virus corona menyebar di Indonesia . Tidak kemana-mana menggunakan mobil bukan berarti anda harus mengabaikan perawatan mobil.
Setidaknya ada beberapa hal yang dapat terjadi jika mobil terus dibiarkan di garasi. Namun semuanya dapat dihindari jika anda mengikuti beberapa langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.
Risiko pertama yang akan terjadi saat mobil didiamkan di garasi adalah masalah pada aki. Hal ini terjadi jika anda benar-benar tidak pernah menyalakannya sama sekali selama bekerja dari rumah.
“Sebaiknya tetep dilakukan menghidupkan mesin secara berkala, kalau perlu masuk mobil dijalankan, puter-puter komplek balik lagi. Tetep aman dari virus dan kendaraan tetep bisa berolahraga,” jelas Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna kepada detikcom, Senin (23/3/2020).
“Syaratnya jangan mampir mall dan keramaian saja,” timpalnya berkelakar.
Selanjutnya mobil yang jarang dipakai rentan mengalami proses korosi. Bagian yang dapat terkenada efek korosi adalah pada tangki bahan bakar. Untuk menghindarinya pastikan isi penuh tangki BBM sebelum memarkirkannya di garasi dalam waktu lama.
“Kondisi bbm sebaiknya dibuat full sehingga mengurangi kemungkinan korosif. Selama itu dilakukan insyaa-Allah lebih aman,” tambah Suparna.
Hal terakhir namun tetap tak boleh diabaikan adalah tekanan angin pada ban. Ban mobil yang didiamkan cenderung lebih sering kehilangan tekanan angin saat tidak dikendarai. Pastikan selalu periksa tekanan angin mobil di rumah dan isi kembali sesuai standarnya jika berkurang.
“Jangan lupa check secara visual kondisi ban apakah kempes ataukan normal. Segera pompa ke tekanan standard atau sedikit diatas standard,” jelasnya.
Dalam waktu yang lebih lama, Suparna menambahkan ban mobil malah bisa kehilangan kualitasnya sehingga tidak bundar lagi. Ini juga disebabkan karena beban mobil bertumbu pada satu sisi ban dalam waktu yang sangat lama.
“Parkir dalam jangka waktu terlalu lama dalam posisi tetep juga akan menyebabkan ban menjadi unbalance. Mungkin sebelum parkir awalnya ban oke-oke saja. Setelah sebulan lebih baru gerak maka ban terasa geyal-geyol. Ini disebabkan karena tumpuan kendaraan selama waktu parkir lama tersebut tertumpu ke salah satu sisi sehingga balance/kerataan ban menjadi tidak seimbang. makanya gak cukup hanya panaskan mesin, sekali-sekali ajak keliling komplek setelah 10 menit balik lagi ke garasi,” pungkasnya.