#bencana #alam #beritaterkini #beritaterbaru #beritahariini #beritaterkini

Geger Harimau Sumatera Masuk Masjid di Sumbar, Ini Kata BKSDA

TOTOGEL – seekor harimau sumatra membuat geger, karena terekam kamera CCTV masuk ke pekarangan Masjid Alisma Alius di Solok. BKSDA Sumatera Barat pun buka suara.
Video saat harimau Sumatera itu masuk halaman masjid yang berlokasi di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok itu pun viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 3 detik itu terlihat seekor hewan buas bernama latin
itu masuk ke area halaman Masjid Alisma Alius. Tampak harimau itu berjalan-jalan dan memantau sekeliling.

Sesaat harimau tersebut tidak nampak di video, karena berada di area yang tidak terpantau CCTV. Usai tidak terpantau, harimau kembali muncul dan langsung masuk menuju ke hutan yang berada sekitar Masjid Alisma Alius.
Saat dikonfirmasi, Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumbar membenarkan kemunculan harimau Sumatera tersebut. Menurutnya harimau itu muncul pada Kamis (30/5).

“Kita BKSDA Sumbar sudah menerima laporan tentang adanya harimau Sumatera yang terekam CCTV. Kejadian itu terjadi pada Kamis (30/5), pukul 02.00 dini hari. Sementara kita juga sudah turun ke sana untuk melakukan mitigasi agar tidak terjadinya konflik,” kata Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati saat dikonfirmasi.
Dian mengatakan pihaknya saat ini bersama pemerintah setempat masih berupaya mengirimkan kembali harimau tersebut ke habitatnya. Disebutkan Dian, area di sekitar masjid merupakan hutan konservasi dan hutan lindung.
“Kita bersama tim gabungan dan pemerintahan daerah sudah berupaya kembali mengiring harimau tersebut ke hutan. Karena juga daerah tersebut dikelilingi oleh hutan konservasi dan hutan lindung,” ungkapnya.

di permukiman masyarakat, Dian menduga akibat adanya aktivitas masyarakat yang memasuki area hutan. Hal ini juga diperburuk adanya masyarakat yang memikat burung dengan menggunakan bunyi-bunyian.

“Terkait harimau yang keluar dari habitatnya, disebabkan karena adanya aktivitas masyarakat yang masuk dalam habitat tersebut untuk melakukan pemikatan burung. Sementara karena mereka takut kemunculan harimau, dia menggunakan bunyi-bunyian yang membuat harimau itu keluar,” tutupnya.