TOTOGEL – Perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca, menarik produk vaksin COVID-19 buatannya dari seluruh dunia. Penarikan vaksin produksi AstraZeneca terjadi di tengah sorotan maupun polemik soal efek samping serius dan langka yang ditimbulkan.
Hanya saja, AstraZeneca tak menyebut trombositopenia sebagai alasan di balik penarikan vaksin COVID-19 yang mereka produksi. Dalam pengumuman resminya, AstraZeneca menyatakan penarikan stok Vaksin Vaxzevria dari seluruh dunia dipicu permintaan menurun serta kehadiran vaksin COVID-19 lainnya yang dinilai lebih efektif.
“Dengan beragamnya varian vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia. Hal ini telah menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevria, yang tidak lagi diproduksi atau dipasok,” demikian petikan pengumuman resmi AstraZeneca, Selasa 7 Mei 2024.
Sebelumnya, muncul sorotan maupun polemik soal efek samping vaksin COVID-19 Astrazeneca berupa pembekuan darah. Beberapa media asing menuliskan dalam fakta persidangan perusahaan farmasi tersebut menyebut efek samping langka dari vaksin COVID-19 Astrazeneca.
Berawal dari raksasa farmasi AstraZeneca digugat dalam class action atau gugatan kelompok. Sebab, Vaksin Vaxzevria diduga menyebabkan kematian dan cedera serius dalam puluhan kasus.
Gugatan pertama diajukan pada 2023 oleh Jamie Scott. Pria warga Inggris ini mengalami cedera otak permanen usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada April 2021. Ia mengalami pembekuan darah dan pendarahan otak yang membuatnya tidak bisa bekerja.
Mengutip Telegraph, AstraZeneca menentang klaim tersebut. Namun dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi di London, Inggris, pada bulan Februari, AstraZeneca menuliskan vaksin COVID-19 buatannya “dalam kasus yang sangat jarang”, menyebabkan Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia atau TTS.
Bagaimana ragam tanggapan mengenai polemik vaksin COVID-19 Astrazeneca memicu pembekuan darah? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: