HOROR LIFT

Tragedi Lift Maut Resor di Bali: Angkut 5 Orang Perlahan, lalu Meluncur Sekejap

TOTOGEL – Sling tram lift (lift luar) Ayuterra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, putus dan menewaskan lima orang karyawannya. Dari rekaman CCTV tampak lift meluncur tak terkendali.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (1/9/2023). Rekaman CCTV dibuka dua hari kemudian atau pada Minggu (3/9).

Dalam video tampak detik-detik karyawan masuk ke dalam lift yang berbentuk seperti kotak kaca itu. Pada pukul 12.54 WITa, lima orang korban (dua laki-laki dan tiga perempuan); Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), I Wayan Aries Setiawan (23), Ni Luh Supernigsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19), masuk satu per satu ke dalam kotak lift dengan pengaman besi di sekelilingnya.

Saat masuk, mereka membawa alat-alat kerja untuk bersih-bersih. Di antaranya, sapu, ember, dan lap pel. Setelah semua masuk, lift bergerak naik pelan-pelan. Setelah tiba di titik teratas, tiba-tiba lift meluncur bebas ke bawah dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan tanaman ikut berkibas karena kecepatannya.

Di layar CCTV tercatat waktu hingga terbentur ke bawah dan membentur plafon bangunan serta pembatasnya pada pukul 12.56 Wita atau dua menit setelah titik awal naik. Kotak lift hancur dan orang-orang di dalamnya terpental jauh.

Posisi awal naik kelima orang ini ada di bagian sisi tengah area yang dilalui lift. Ujung lift bawah sampai lepas dan terlempar jauh hingga ke jurang sisi barat bangunan resort.

Sebelumnya, Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder mengungkapkan keterangan saksi karyawan bagian cooking resort, I Ketut Suwiarta. Dia mendengar ada suara teriakan. Suara itu juga seiring dengan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur.

Selanjutnya, Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya mengecek ke lokasi tempat lift. Mereka melihat tali sling yang terbuat dari baja putus dan tabung lift beserta penumpang lima orang korban sudah tidak ada.

Lalu, Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah melalui anak tangga. Mereka menyaksikan lima korban sudah tergeletak di bawah. Tiga orang korban dilihatnya masih bernapas.

Para karyawan resort berupaya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa ke atas dan selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit Payangan.

“Tiga korban yang dibawa ke RSUD Payangan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, jarak waktu dari resort ke rumah sakit kurang lebih 15 menit,” kata Uder.

Sementara itu, dua korban lain, Sang Putu Bayu Adi Krisna dan Kadek Hardiyanti dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ari Canti Ubud menggunakan ambulans PMI Kabupaten Gianyar dan ambulans rumah sakit.