Program Hamil

Dari Sekian Banyak Cara, Metode Program Hamil Apa yang Paling Banyak Berhasil?

TOTOGEL – Saat mengikuti program hamil, tentunya Bunda ingin menggunakan metode yang memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi. Tentu, metode yang dianggap paling tepat untuk mendapatkan kehamilan hingga kini adalah dengan berhubungan seks di waktu yang tepat dan dalam kondisi prima.

Dikutip dari Tommy’s, sekitar 8 dari 10 pasangan yang wanitanya berusia di bawah 40 tahun akan hamil dalam waktu satu tahun jika mereka melakukan hubungan seks tanpa kondom secara teratur. Sedangkan 9 dari 10 pasangan akan hamil dalam waktu dua tahun. Hubungan seks yang teratur tentunya tanpa kondom setiap 2 hingga 3 hari sekali tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Jadi, Bunda tidak hanya melakukan hubungan seks ketika masa subur, meskipun akan lebih bagus jika Bunda mengetahui kapan masa subur tersebut datang.

Proses kehamilan

Siklus nya dimulai pada hari pertama haid dan berlanjut hingga hari pertama haid berikutnya. Inilah yang terjadi selama siklus dan awal kehamilan:

  • Sel telur matang di indung telur sebulan sekali.
  • Lapisan rahim Bunda mulai menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.
  • Setelah sel telur matang, lalu dilepaskan dari salah satu ovarium (ini yang disebut ovulasi).
  • Selama ovulasi lendir serviks yang menjadi zat di leher rahim (di antara vagina dan rahim) menjadi lebih tipis dan lebih jelas untuk membantu sperma berenang ke sel telur.
  • Jika Bunda berhubungan seks, jutaan sperma akan berenang menuju leher rahim dan tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur yang matang.
  • Jika sperma hadir pada titik ovulasi, atau selama 24 jam berikutnya, sel telur dapat dibuahi (hanya satu sperma yang harus bergabung dengan sel telur agar bisa hamil).
  • Jika telur dibuahi, ia mulai bergerak menuju rahim dan membelah menjadi lebih banyak sel.
  • Begitu mencapai rahim, sel telur yang telah dibuahi harus menempel di lapisan rahim, yang biasa disebut dengan implantasi dan merupakan awal dari kehamilan. Namun banyak sel telur yang telah dibuahi tidak tertanam dan keluar dari tubuh.
  • Jika sel telur belum dibuahi, sel telur diserap kembali oleh tubuh, sehingga kadar hormon turun dan lapisan rahim luruh, inilah awal dari periode berikutnya.

Waktu terbaik berhubungan seks agar hamil

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan hamil, sebaiknya Bunda usahakan untuk melakukan hubungan seks secara teratur, sehingga Bunda bisa berharap ada sperma berkualitas baik yang menunggu saat sel telur dilepaskan. Berhubungan seks yang aktif memang yang dibutuhkan kebanyakan orang untuk hamil.

Jika Bunda tahu kapan masa ovulasi di setiap bulan nya, Bunda bahkan memiliki peluang yang jauh lebih tinggi untuk hamil dengan melakukan hubungan seks di hari-hari menjelang ovulasi. Jadi Bunda bisa terus berhubungan seks selama masa ovulasi hingga berakhir masa subur nya.

Posisi terbaik untuk berhubungan seks

Posisi berhubungan seks tidak mempengaruhi pembuahan selama pasangan Bunda mengeluarkan sperma ke dalam vagina. Setelah ini terjadi, sperma dapat berenang melalui leher rahim dan masuk ke dalam rahim dan tuba fallopi untuk bertemu sel telur jika ada.

Namun, banyak orang yang mengatakan jika posisi Bunda mengangkat kakinya ke atas setelah berhubungan seks, itu dapat membantu sperma masuk ke dalam rahim. Tetapi hingga saat ini tidak ada bukti yang mengatakan bahwa ini benar, karena perjalanan dari vagina ke rahim bukanlah garis lurus, jadi Bunda tidak perlu khawatir semua sperma akan keluar saat Bunda berdiri.

Kapan ovulasi terjadi?

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 10 hingga 16 hari sebelum dimulainya menstruasi berikutnya, jadi ada baiknya mengetahui panjang siklus menstruasi Bunda sebelum mulai mencoba untuk hamil.

Namun jika Bunda telah menggunakan kontrasepsi hormon seperti pil KB, Bunda tidak akan mengalami siklus menstruasi alami untuk sementara waktu, karena pil KB mencegah ovulasi.

Selain itu, tanda-tanda berikut juga dapat membantu Bunda untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi:

1. Perubahan lendir serviks

Serviks mengeluarkan lendir sepanjang siklus menstruasi, dimulai dari putih lengket dan secara bertahap menjadi lebih tipis dan lebih jernih. Lendir yang lebih tipis ini dapat membantu sperma berenang dengan mudah melewatinya

2. Perubahan suhu

Bunda juga bisa mengetahui siklus menstruasi, dengan mencatat suhu tubuh setiap pagi saat bangun tidur. Jika ovulasi terjadi biasanya suhu Bunda akan naik sekitar 0,2 ° C. Hal ini hanya menunjukkan kapan Bunda berovulasi, dan tidak memberi tahu Bunda kapan masa subur dimulai, jadi dianggap tidak terlalu berguna.

3. Menggunakan test pack

Test pack tersedia di apotek dan cukup mudah digunakan. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi hormon dalam urine Bunda yang meningkat saat ovulasi akan terjadi.

Test pack akan menguji hormon luteinising (LH), yang meningkat sekitar 24-36 jam sebelum ovulasi. Sehingga ini akan membantu Bunda untuk mengidentifikasi dari dua hari terbaik untuk pembuahan, meskipun bisa saja masa subur datang selama satu atau dua hari sebelum dan sesudah waktu ini.

Apalagi jika Bunda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, test pack dapat membantu Bunda mengidentifikasi waktu ovulasi.

Metode progam hamil menggunakan teknologi

Jika Bunda sudah mengikuti metode program hamil alami namun tidak kunjung berhasil, Bunda dapat mencoba IVF. Dikutip dari Medical News Today, In Vitro Fertilization (IVF) adalah jenis teknologi yang membantu reproduksi yang paling umum dan efektif untuk membantu Bunda agar hamil. IVF dapat membantu Bunda mencapai kehamilan ketika perawatan lain tidak berhasil.

Metode ini menggunakan pembuahan sel telur di luar tubuh, di piring laboratorium, dan kemudian menanamkannya ke dalam rahim Bunda. IVF adalah jenis dari Assisted Reproductive Technology (ART), menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ART adalah metode pembuahan untuk kelahiran Si Kecil. Kemungkinan kelahiran anak kembar juga bisa lebih tinggi jika menggunakan metode IVF.

Namun, jika menggunakan bantuan teknologi seperti ini, mungkin akan ada efek samping yang Bunda rasakan. Bunda mungkin akan mengalami sedikit atau tanpa efek samping selama IVF, tapi beberapa orang mengalami efek samping seperti:

  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Payudara yang sakit
  • Mudah marah
  • Mual
  • Sakit kepala

Gejala ini cenderung terjadi selama fase stimulasi ovarium IVF. Sebagian kecil orang mungkin juga mengalami efek samping berikut:

  • Sesak napas
  • Dehidrasi
  • Muntah atau sakit perut yang memerlukan rawat inap
  • Ada juga yang mengalami fluktuasi suasana hati

Itulah metode program hamil yang paling banyak berhasil membuat Bunda hamil, jadi dianggap paling efektif. Diantara metode di atas, mana yang akan Bunda pilih untuk program hamil?