Seks

Ini yang Akan Dialami Tubuh Jika Terlalu Lama ‘Absen’ Bercinta

— Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks secara rutin diketahui banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Salah satunya menghindari seseorang dari dari stres, terlebih di tengah pandemi virus Corona.

Ketika seseorang tidak melakukan hubungan seks dalam waktu yang lama, maka manfaat tersebut akan berkurang. Seperti apa sih dampaknya bagi tubuh?

Berikut lima hal yang bisa terjadi, dikutip dari Men’s Health.

1. Tekanan darah meningkat

Sebuah penelitian dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan seks secara rutin memiliki tingkat tekanan darah yang lebih rendah dibanding yang tidak melakukan hubungan seks. Jadi, jika tidak melakukannya dalam waktu yang lama tekanan darah bisa saja meningkat.

2. Kadar stres meningkat

Ahli saraf Dr debora W Soh mengatakan, saat berhubungan seks tubuh akan mengeluarkan endorfin yang akan meningkatkan suasana hati seseorang. Jadi, ketika kamu tidak melakukan hubungan seks dalam beberapa waktu dapat meningkatkan tingkat stres.

3. Imunitas tubuh menurun

Orgasme yang didapatkan saat berhubungan seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Psikolog Carl Charnetski dan Francis Brennan melakukan penelitian terhadap sampel air liur pasangan yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu. Hasilnya, ditemukan kandungan konsentrasi yang sangat tinggi dari antibodi pilek serta imunoglobulin A.

4. Pekerjaan terganggu

Sebuah penelitian dari Oregon State University menemukan pasangan dengan kehidupan seks yang aktif jauh lebih merasa bahagia di tempat kerja.

“Menjaga hubungan yang sehat yang mencakup kehidupan seks dapat membantu karyawan lebih bahagia dalam pekerjaannya,” kata Prof Keith Leavitt, salah seorang peneliti.

5. Risiko kanker prostat meningkat?

Banyak penelitian yang menyebut melakukan hubungan seks dapat menurunkan tingkat terkena kanker prostat. Tapi tenang, belum ada riset yang membuktikan sebaliknya. Absen berhubungan seks tidak serta merta akan meningkatkan risiko kanker prostat kok.