Artikel

“Kadal Senilai Rp 12 M Disita Polisi”

TOTOGEL – Kadal senilai belasan miliar telah disita polisi. Mereka diamankan dari aksi penyelundupan.
Dilansir dari CNN Selasa (9/1/2024), polisi di Australia membongkar jaringan penyelundup yang mencoba mengekspor kadal dan reptil asli senilai lebih dari AUD 1,2 juta (Rp 12,4 miliar) ke Hong Kong. Kepolisian New South Wales menyebut pelaku adalah tiga pria, berusia 54, 59 dan 31 tahun, serta seorang wanita berusia 41 tahun.

Operasi ini dimulai pada bulan September 2023, ketika sembilan paket yang berisi 59 ekor kadal hidup dihentikan dalam perjalanan ke Hong Kong. Keempat tersangka anggota kelompok tersebut dijadwalkan hadir di pengadilan pada bulan Januari.

“Polisi akan menuduh di pengadilan bahwa kelompok kriminal tersebut menangkap kadal hidup dan reptil asli Australia untuk diekspor demi mendapatkan keuntungan ke Hong Kong,” demikian pernyataan polisi.

“Hewan-hewan tersebut dipelihara dalam kondisi yang buruk dan diikat dalam kontainer kecil saat dikirim,” dia menambahkan.

Polisi mengatakan bahwa petugas menemukan total 257 kadal dan tiga ular selama penyelidikan, baik di dalam paket maupun di alamat yang digunakan oleh kelompok tersebut.

“Reptil-reptil tersebut dibawa ke berbagai kebun binatang dan taman margasatwa untuk diperiksa oleh dokter hewan sebelum dilepaskan kembali ke alam liar,” tambah pernyataan itu.

Polisi memperkirakan kadal-kadal tersebut bernilai sekitar 5.000 dolar Australia per ekor, dengan total sekitar AUD 1,3 juta.

Polisi tidak mengatakan mengapa kadal-kadal tersebut diduga diselundupkan. Tapi Hong Kong telah lama dianggap sebagai pusat perdagangan satwa liar ilegal karena kesibukan pelabuhannya dan statusnya sebagai pintu gerbang ke daratan China.

World Wildlife Fund (WWF) Hong Kong juga mengatakan bahwa hewan peliharaan eksotis menjadi semakin populer di wilayah semi-otonom China.

“Spesies kura-kura hingga yang langka, ular, kadal, burung beo, sugar glider, landak, kalajengking, dan banyak lagi, diperdagangkan sebagai hewan peliharaan,” demikian pernyataan lembaga amal ini di situs webnya.